TRANSLATE

TIPS CARA MEMUASKAN PASANGAN SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS

Yang menjadi momok menakutkan bagi seorang pria adalah difungsi ereksi. Padahal tidak semua kasus DE memerlukan penanganan secara medis. Ada beberapa hal yang berasal dari gaya hidup yang dapat menganggu fungsi ereksi seperti, stress, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, kecemasan yang berlebihan dan lain lain.
Meminum jamu atau obat untuk membantu Mr. P anda ereksi bukanlah merupakan satu satunya cara. Obat hanya akan membantu sementara dan bila konsumsi obat dihentikan maka keluhan yang sama akan timbul kembali. Jika anda ingin perubahan yang lebih tahan lama, anda harus mulai memikirkan penyebab lain dari disfungsi ereksi. Perubahan gaya hidup dan gaya makan dipercaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu penderita DE dalam mengatasi masalahnya.
Ingin memuaskan pasangan anda dan terbebas dari DE?
Sediakan waktu untuk berolah raga
Tidak fit merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh para lelaki yang disibukan oleh pekerjaan kantor yang berjibun. Keadaan ini tentu akan menurunkan gairah anda untuk berhubungan intim dengan pasangan anda. Jika anda ingin terbebas dari masalah ini, segeralah mengalokasikan waktu anda dalam seminggu untuk sekedar berolah raga. Olah raga akan meningkatkan kesehatan jantung anda, meningkatkan stamina dan kelenturan fisik, serta memperbaiki kondisi sirkulasi darah. Fakto faktor tersebut merupakan faktor penting dalam upaya memuaskan pasangan anda di ranjang.
Riset membuktikan bahwa gairah seksual pada laki laki gemuk jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan laki laki yang lebih langsing. Disamping itu, perasaan anda mengenai penampilan anda saat telanjang akan berpengaruh pada gairah anda memuaskan pasangan. Anda akan merasa takut mengecewakan pasangan anda. Menjaga berat badan ideal tidak hanya berguna untuk kehidupan seksual yang lebih sehat namun juga berguna untuk kesehatan anda secara menyeluruh.
Periksa obat yang anda konsumsi
Bagi mereka yang karena suatu keadaan harus mengkonsumsi obat obatan, anda membutuhkan konsultasi dokter bila akibat dari obat tersebut anda mengalami DE. Beberapa obat memang dapat menganggu fungsi ereksi. Bila hal ini segera anda konsultasikan ke dokter diharapkan dokter dapat mencarikan obat alternatif yang tidak mempunyai efek gangguan ereksi. Jangan pernah menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter.
Batasi konsumsi alkohol
Segelas dua gelas alkohol sehari mungkin akan dapat membuat anda lebih bergairah, n`mun bila lebih dari itu anda dapat mengalami gangguan ereksi. Jadi, bila anda berencana melakukan ‘sesuatu’ yang indah malam nanti, sebaiknya mulai kemarin anda sudah mengurangi konsumsi alkohol. Jangan lupa, beberapa orang perempuan sangat benci aroma alkohol pada nafas anda.
Selain berakibat buruk bagi paru2, otak dan organ lain, merokok juga akan menganggu sirkulasi darah anda. Riset terakhir menyebutkan bahwa sekitar 30% dari perokok mengalami gangguan impotensi bila dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Dan jika merokok tidak baik, menggunakan narkoba jauh lebih tidak baik lagi. Sama hal dengan merokok, narkoba juga akan menyebabkan anda impoten.
Kurangi stress dan kecemasan
Seperti disebutkan diatas, DE juga bisa disebabkan oleh karena faktor psikologis. Laki laki yang sedang stress dan cemas, tidak akan mempunyai gairah untuk berhubungan seksual. Jika anda ingin mengembalikan gairah seksual ke dalam hidup anda maka sebaiknya anda sudah harus mencoba bagaimana mengurangi stress dan kecemasan dalam hidup. Liburan, relaksasi, dan pemijatan merupakan beberapa hal yang dapat membantu mengurangi ketegangan hidup.
Berhati hatilah makan
Sesuatu yang anda makan juga dapat berimbas pada kehidupan seksual anda. Orang yang banyak mengkonsumsi gula dan makanan cepat saji akan lebih cepat menderita impoten bila dibandingkan dengan kencing manis. Racun dan bahan kimia dalam makanan juga akan menyebabkan anda merasa tidak bergairah dan tidak berenergi.Dan ada beberapa cara membuat suami jadi memuaskan di ranjang:
Berikan dia panduan
Sebagian besar wanita tidak akan mencapai orgasme dengan hubungan seksual saja, melainkan memerlukan stimulasi klitoris langsung. Meski tahu tentang hal ini, banyak wanita masih terpaku dengan gagasan yang salah bahwa orgasme harus diraih melalui hubungan seksual. Ini dikarenakan keyakinan bahwa orgasme lewat stimulasi klitoris lebih mengarah pada masturbasi. Karenanya, lupakan soal gagasan yang menyesatkan ini. Berikan suami panduan untuk memudahkan Anda meraih orgasme. Suami akan bertransformasi menjadi pencinta yang lebih baik ketika mereka memahami realitas, bukan mitos tentang bagaimana fungsi tubuh perempuan.
Slow down
Walaupun ada variabilitas yang besar, pria membutuhkan rata-rata empat menit untuk mencapai orgasme setelah mereka mulai melakukan hubungan seks. Sementara wanita, butuh rata-rata 11 menit hanya untuk melakukan stimulasi. Kenyataan ini dapat meningkat seiring stres dan kelelahan. Karena itu, ajak suami untuk melambatkan ritme. Dengan begitu dia akan punya waktu belajar dengan lebih baik.
Memalsukan kepuasan
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah wanita melakukan orgasme palsu. Alasannya, untuk melindungi perasaan suami. Padahal, berpura-pura hanya akan membuat suami terus melakukan hal-hal yang dia pikir Anda sukai, sementara kenyataannya tidak. Berpura-pura membuatnya tidak memelajari apa yang sebenarnya Anda butuhkan untuk orgasme yang nyata.
Lakukan komunikasi
Komunikasi seksual sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman pasangan atas apa-apa yang diinginkan pasangan dan apa-apa yang memuaskan pasangan selama berhubungan seksual. Sama halnya dengan berbicara seputar cara mengasuh anak, seks pun perlu menjadi topik untuk berdialog.
Bicara tentang seks di meja dapur
Judul kecil di atas hanyalah perumpamaan. Pesan sebenarnya, jangan pernah membawa obrolan seputar ketidakpuasan seksual di tempat tidur. Hal itu hanya akan menciptakan asosiasi negatif ke tempat yang seharusnya menjadi menyenangkan, menarik, dan positif. Lakukanlah pembicaraan tersebut di tempat yang non-seksual. Pastikan juga Anda menggunakan waktu yang tepat untuk melakukan diskusi ini.
Mulailah berbicara dengan “aku” sebagai awal kalimat
Akan lebih baik jika Anda menggunakan kalimat, “Aku pikir akan membantu, jika Anda melakukan…sebagai rangsangan,” ketimbang kalimat “Kamu tampaknya tidak tahu bagaimana membuat saya mencapai orgasme”.
Berikan Instruksi verbal dan nonverbal
Selama hubungan seksual, Anda dapat mengatakan, “Pindahkan tangan Anda di sini atau sana”, atau memberikan petunjuk tertentu atau permintaan “teruskan”. Anda juga dapat mengomunikasikan keinginan dengan membimbing tangan suami.
Berikan pujian dengan erangan dan ucapan verbal
Sering kali orang mengerang selama berhubungan seks. Suara ini, bersama dengan nafas berat adalah cara untuk memberitahu pasangan apa yang kita suka. Ucapan-ucapan lisan yang sebenarnya dibuat selama seks juga dapat digunakan untuk memberikan umpan balik positif. Mengatakan kepada pasangan, “Itu terasa baik,” akan memerkuat apa yang dia lakukan, di samping membuatnya lebih gembira.
Meninjau pengalaman
Pasangan dengan kehidupan seks yang terbaik adalah orang-orang yang membahas seks setelah melakukannya, termasuk apa yang berhasil dan apa yang bisa saja lebih baik. Tapi bukan berarti pria sama sekali tidak mengkhawatirkan kehidupan seksnya. Ada beberapa hal tentang seks yang kerap membuat pria bingung dan resah. Apa saja? Seperti dilansir Cosmopolitan UK, pakar seks Rachel Morris menjabarkan empat faktornya dan bagaimana Anda bisa membantu mereka.

1. Anda yang Jadi 'Bos'
Pria memang cenderung lebih dominan saat bercinta, tapi bukan berarti dia ingin selalu mendominasi. Terkadang pria juga ingin wanita yang sesekali pegang kendali, jadi untuk sementara waktu dia tidak perlu khawatir untuk selalu memuaskan pasangannya di tempat tidur. Saling berbagi 'peran' saat bercinta, akan menciptakan keseimbangan hubungan pernikahan. Tidak ada yang merasa lebih terbebani karena harus selalu jadi yang lebih dominan. Pria kadang ingin hanya berbaring, sementara wanita yang lebih aktif.

2. Misteri 'O'
Banyak cara bisa dilakukan untuk meraih orgasme saat bercinta. Namun pria butuh 'instruksi manual' untuk membuat pasangannya mencapai klimaks. Berbeda dengan pria, wanita lebih sulit untuk mendapatkan orgasme dan biasanya tidak selalu hanya lewat penetrasi seks saja. Stimulasi klitoris, ciuman, sentuhan atau rangsangan lewat A-spot dan G-spot pun bisa membuat wanita mencapai kepuasan bercinta. Sayangnya, tidak semua pria tahu letak titik rangsang wanita. Dalam hal ini wanitalah yang harus berperan. Katakan titik paling sensitif dari tubuh Anda atau arahkan tangannya ke daerah yang dimaksud.

3. Mewujudkan Fantasi Seks
Pria kerap punya imajinasi seks yang 'liar'. Namun umumnya mereka enggan membicarakan apa yang dia mau kepada pasangan. Khawatir dianggap aneh, perilaku seks yang menyimpang, dan sebagainya. Oleh sebab itu, penting menyediakan waktu khusus untuk membicarakan tentang seks. Minta si dia mengutarakan keinginannya dalam obrolan yang manis, misalnya saat bermesraan di tempat tidur atau menonton TV berdua. Jika fantasi seksnya masih mungkin dilakukan, kenapa tidak coba mewujudkannya? Seks pun jadi lebih bervariasi dan menyenangkan.

4. Performa Tak Sesuai Harapan
Pria kerap takut tidak bisa memberi kepuasan seperti yang diharapkan pasangannya. Ketakutan semacam ini kadang bisa memengaruhi performa seksnya. Saat panik atau cemas, Mr. Happy biasanya ikut bereaksi; tidak menegang, terjadinya ejakulasi dini bahkan 'tidak perform' sampai akhir. Akibatnya, pria jadi merasa malu karena Mr. Happy tidak bisa melakukan 'tugasnya' dan kekhawatiran meningkat. Untuk membantunya, Anda harus tetap bersikap tenang. Jangan ikut frustasi jika performa seksnya tak sesuai harapan. Sekali lagi, komunikasi adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah.

0 komentar:

Posting Komentar